Laman

Rabu, 18 Juni 2014

Jarak terlihat semakin jauh

Sudah banyak waktu yang telah aku lalui untuk aku mencintai dan benar-benar menyayangi seorang lelaki yg memang pantas untuk aku puji dan puja. Lelaki yg tak menuntut banyak, selalu ada namaku di setiap doanya, yg selalu membuatku terpesona ketika bertatapan dengannya, yg selalu membuatku selalu ingin memeluk erat tubuhnya, yg selalu membuat aku benar-benar rindu kepadanya, ya Tuhan, inikah cinta dunia? Aku harap, cinta ini kekal sampai nanti kami dipertemukan di tempat yg sangat indah.

Seiring berjalannya waktu, jarak yg semakin jauh, waktu bertemu yg semakin sedikit, obrolan yg selalu dibatasi, tak bisa aku nikmati ketika kita tak bisa berjalan bersama. Aku bisa menatap wajahmu sambil aku perhatikan seluruh gerak-gerikmu. Aku yg selalu kepo tentang kamu, siapa yg sms kamu, siapa yg habis menelponmu, selalu bertanya "Mau kemana?". Terlalu banyak pujian untuk kamu, sampai akhirnya aku merasa benar-benar terpukau.

Yg pada akhirnya semua itu seketika sirna, seakan mulai detik ini, kamu mulai meremehkan aku. Kamu yg selalu mendengarkan segala keluh kesahku, saranku dan semua tentang yg tak aku suka selalu kamu hilangkan menjadi suka, itu semua rasanya tak ada nilai lagi untuk saat ini.

Layaknya kamu seperti batu, keras tak bisa dilunakkan lagi. Perubahan apa itu? Apa harus aku bawakan lautan, dan aku letakkan kamu di pinggir pantai?
Perubahan yg sangat drastis itu membuatku benar-benar kehilangan arah, bagaikan rumah, kamu adalah tiangnya, bagaimana bisa aku berdiri tanpa tiang yang seharusnya bisa menopang dan menguatkan aku untuk berdiri?

Layaknya cinta tak terbalas, itu adalah cinta ku. Inginku bertanya, bagaimana kamu membalas cintaku ini? Aku menjadi tak terkendali, hanya karena kamu. Aku akan memunculkan persepsi yg sebenarnya tak layak aku miliki terhadap seseorang yang akan menjadi pendampingku kelak.
Ingin dikata dan cerita, terlalu banyak godaan yg mengharuskan aku untuk membenci kamu. Tapi apa daya, aku tak bisa melakukan itu semua. Yg ku tau, bagaimana cara agar membuat kamu kembali ke sedia kala.
Terlalu banyak orang yg merasakan sakit karena perubahanmu, apa aku harus mengikuti segala arah yg sedang kamu jalani? Tidak! yg ada aku semakin mempersulit jalanku sendiri. Mencoba mengartikan semua makna yg tersurat dalam lembaran itu, aku tak kuasa untuk mengungkapakan pendapatku, aku tau, kamu akan menolak dan meremehkan aku lagi, terlihat dari cara bicara, senyum remeh dan tatapanmu yg kadang kali membuat aku muak.

Bagaimana keyakinan yg berbeda seperti ini dapat membuat kita berjarak? Sampai kapan? Jujur, aku tak bisa menahan tangis ketika aku mengingatmu dan masa indah dulu. Ku nyatakan, kamu memang lelaki terindah dalam hidupku, itu dulu, bukan sekarang. Harapan terbesar adalah aku bisa tersenyum dan bisa menyambutmu untuk kembali seperti dulu. Jangan buat diri ini menjaraki mu terlalu jauh.

0 komentar:

Posting Komentar

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog