Inilah masa- masa
galau, masa nya anak remaja yang bingung untuk mencari pasangan hidup. Mencari
yang setia tapi sulit, yaaaaa cinta namanya. Ngga asik dan ngga seru kalo ngga
ada masa galau tentang cinta, seperti bayam kurang garam atau apalah itu...
Cerita cinta diambang putus atau tetap
setia tapi sakit hatinya mematikan. Seorang gadis kelas 3 SMA, memulai
kisahnya..
“Ya Allah, kemana sih
dia ini. Ngga ada kabar sama sekali,” keluh Bella sambil memegang hp.
Kata “DIA” dikeluhan
Bella yaitu Andre, mereka sudah pacaran 2 tahun 4 bulan. Sejak Bella naik kelas
3 SMA, saat itulah Bella memulai kisah LDR “Long Distance Relationship”-nya.
Mau dikata apa, ini jalan satu-satunya untuk bilang setia. Jarak tempat yang
memisahkan sangatlah jauh, lagipula Andre masuk disalah satu sekolah yang tidak
memperbolehkannya memegang hp.
2 minggu tanpa kabar, sms pun tidak ada....
“Kemana sih? Lupa apa
ya kalo punya pacar,” keluh Bella saat di dalam kelas.
“Emangnya Andre ga
boleh pegang hp, Bel?,” tanya Reni.
“Katanya sih ngga boleh
Ren, udah berapa minggu ini ngga ada kabar.” Bella menangis diatas meja dan
menutup matanya.
“Ya lo sabar aja ya.”
Reni mengelus bahu Bella.
Baru masuk kelas 3 SMA, Bella mulai ngga
suka dan ngga betah di sekolah. Dulu, saat Andre masih jadi kakak kelasnya dan
belum LDR-an mereka sering ketemu, biasanya Bella ke kelasnya Andre untuk
cerita, atau ke kantin sekolah, dan pulang sekolah bareng. Kalo sekarang, semua
itu ngga akan terjadi lagi.
“Happy Anniv yang ke 2
tahun sayang,” ucap Bella sambil berjalan ke gerbang sekolah, terlihat mata
berkaca-kaca.
“Ngga nyangka gini
banget anniv gue, dia aja ngga ngucapin sama sekali,” curhat Bella dengan Reni.
“Kan sabar aja, mungkin
dia lagi sibuk dengan sekolahnya dan ngga boleh pegang hp, Bel.”
“Tapi ngga selama ini
juga, Ren. Dia itu keterlaluan kalo udah selama ini,” nangis Bella saat di
dalam kelas sehingga anak-anak kelas mulai bertanya.
“Kenapa Bella? Kok
nangis,” tanya anak kelas.
“Biasalah”, jelas Reni
singkat.
Tiba-tiba....
“Aduh sakit dada gue”,
Bella sambil memegang dada dan ulu hati nya menangis histeris.
“Kenapa Bel? Ke UKS aja
yuk”, ajak Fikri.
“Ngga mau ngga mau,”
tolak Bella.
Anak-anak kelas langsung melihat apa
yang terjadi. Dan di sekeliling meja Bella rame dengan mereka, dan panik.
“Woi, pencet tangan nya
aja. Coba sini Bel tangan lo,” Fikri langsung menarik tangan Bella dan
memijitnya.
“Ah sakit Fik, sakit”,
jerit Bella sambil menangis.
“Bel, udah ke UKS aja
ya. Kasian lo nya,” bujuk Sisi.
“Ngga mau, sakit ya
Allah sakit,” rintih Bella yang membuat anak-anak pada panik dan sedih.
Seisi kelas panik
karena Bella yang tiba-tiba histeris sakit dan menangis, sekitar 10 menit
kejadian itu terjadi. Dan akhirnya Bella merasa lebih tenang.
“Bel, lo kenapa sih?
Jangan kayak gini dong, kok lo jadi lemah gini sih,” tanya Ica
“Ngga tau ada apa
dengan gue,” jelas singkat Bella sambil merapikan buku.
Jam sekolah berakhir,
waktunya untuk pulang..
--
Bella pulang ke asrama
dan langsung tidur. Untuk semester 1 di kelas 3 ini, Bella sangat kacau. Sampai
nilai semesteran pun anjlok dan Bella turun peringkatnya.
“Pak, aku dapet
rengking 2”, ucap Bella saat di telepon ayahnya.
“Alhamdulillah, kamu
belajar yang rajin lagi ya nak”, jawaban ayah yang sangat bangga dengan
anaknya.
Hanya karena LDR, Bella
merasa dia sangat lemah dan tidak seceria dulu. Saat itu, MID SEMESTER
berlangsung.
Entah mengapa Bella
mulai merasakan deg-degan jika sedang bersama lelaki ini, ya teman sekelasnya
sendiri. Bella mulai memperhatikan Kiki secara diam-diam, saat di kelas Bella
selalu memperhatikan gerak-gerik Kiki. Sedang belajar atau apapun itu, Bella
seringpula mencari perhatiannya Kiki. Tapiiii, Kiki ngga merespon...
Saat di asrama, Bella
mulai bercerita dengan Ute. Ute adalah adik sepupunya Kiki, jelas ini akan
berhasil untuk pdkt-nya mereka. Sejak saat itu, Bella mulai melupakan Andre.
Bella pikir, ngapain terus-terusan mikirin pacar yang ngga pernah ngasih kabar.
Itu membuat sakit hati dan tertekan..
“Te, aku kok mulai
memperhatikan Kiki ya..” Cerita Bella dengan malu-malu.
“Ciee, lo suka sama
Kiki ya? Udah deketin aja, Bel,” goda Ute.
“Ah gila, ngga ngga!
Kiki kayaknya ngga suka sama gue, liat dari tingkah dan sikapnya ke gue itu
nihil banget, Te,” keluh Bella.
“Dicoba dulu, ntar gue
bantuin Bel,” Ute mulai memberi semangat Bella.
--
Bella mulai mengejar
cintanya itu, sangat semangat walaupun Kiki belum memberikan respon. Setiap
malam memang Bella dan Kiki smsan, membahas sesuatu yang ngga lucu sebenarnya.
Semenjak itu dan seterusnya, Bella dan Kiki mulai akrab. Tapi susahnya, Kiki
tipekal lelaki pemalu dan sangat pemalu..
“Bel, temenin ke rumah
Bude ku yok..” Ajak Ute.
“Ayok, ada Kiki kan
disana?hehe.” Bella langsung siap-siap.
Sampai juga di tempat,
Bella dan Ute langsung salaman dengan pakde dan bude nya Ute. Dan terlihat Kiki
lagi asik di depan komputer..
“Hai Ki, lagi ngapain?”
Melihat ke arah komputer.
“Maen poker, lo ngapain
kesini?” Tanya Kiki tetap fokus ke komputer.
“Nemenin Ute..” Jawaban
singkat dari Bella.
Terlihat kalo Kiki malu
dan kaget dengan kedatangan Bella, dan suatu hari Bella diajak Ute nginep di
rumah budenya. Karena besok mereka akan ikut acara try out di deket rumah
budenya itu.
“Ngapain kalian
disini?” Tanya Kiki dengan muka heran.
“Gue mau nginep,” Ute
menarik tangan Bella dan langsung mengajak ke kamar atas.
Malamnya..
“Maen kartu yuk..” Ajak
Ute.
“Setsot ya..”, minta
Bella.
“Ayok, kalah kena apa
nih?” Tanya Kiki.
“Yang kalah di coret
pake lipstick gimana?” Ide Bella
“Boleh tuh,” jawab Ute
dan Kiki.
Acara maen kartu pun
dimulai, dari awal maen Bella belum pernah kalah. Yang kalah adalah Kiki,
sampai akhirnya Bella kalah dan harus dicoret mukanya. Sangat tidak disangka,
saat itu Bella dan Kiki mulai merasa suatu perasaan dari hati ke hati. Intinya,
Kiki mulai jatuh cinta dengan Bella..
Sejak itu, mereka dekat. Kalo di sekolah
mereka sering ngobrol, becanda dengan anak-anak, tetap Bella sering mencari
perhatian Kiki. Untuk saat itu, Bella seperti mempunyai dua dunia. Satu dunia
bersama Kiki, dan satunya lagi bersama Andre yang tidak ada kabar.
--
Acara pdkt..
“Te, karaokean yuk..” Ajak
Bella.
“Yaudah sms Kiki sana,
ajak dia juga,” jawab Ute sambil nonton tivi.
“Okeeee
say.” Bella langsung sms Kiki, dan......
Kiki mengiyakan tawaran
Bella, sejak itu mereka sering karaokean bareng, nonton bioskop bareng, dan
makan bareng.
Tiba-tiba...
“Hai, kamu apa kabar?”
Sms Andre.
“Ini siapa?” Balas
Bella.
“Ini aku. Kamu sehat
kan?” Tanya Andre di sms.
“Gila, akhirnya sms
juga”, ucap Bella sambil membaca sms.
“Baik, kamu? Kemana aja
kamu?” Tanya Bella.
“Aku belum boleh pegang
hp, maaf ya,” balas Andre
Dunia kedua Bella
akhirnya berwarna juga, kegalau-an Bella meningkat. Siapa yang akan Bella
pilih, untuk sekarang Kiki yang paling membuat dia nyaman. Awalnya Bella tidak
pernah berpikir akan seperti ini, setelah sms Andre terakhir itu.. Andre tidak
ada kabar lagi.
Di kelas..
“Bel, gimana sama pacar
lo?” Tanya Fikri.
“Masih pacaran kok,
kenapa Fik?” Tanya balik Bella sambil memutar badan ke arah Fikri.
“Kalo kata gua ya,
mending lo udahin aja. Kalo sekolah gitu sih bisa aja dia selingkuh, kan pas
lagi berlayar dia...” Jelas Fikri yang tertunda.
“Apaan sih Fik, ngga
mungkin lah dia kayak gitu,” jawab Bella dengan nada agak tinggi.
“Ya itu sih terserah
elo,” saran Fikri dan langsung mengerjakan tugas.
Beberapa bulan setelah
kejadian itu, Bella meminta putus kepada Andre. Dengan alasan, Bella tidak kuat
dan tidak sabar dengan hubungan itu. Komunikasi jarang, bahkan untuk bertemu
saja ngga mungkin banget.
“Kamu kenapa? Aku ngga
mau putus, bentar lagi aku libur. Aku bakal nemuin kamu kok,” ucap Andre lewat
telepon.
“Kamu janji?”, tanya
Bella.
“Iya, aku janji sayang.
Love you..” Jawaban Andre yang membuat Bella sangat percaya.
Bella dan Kiki tetap
dekat, seringkali Kiki menggoda Bella untuk jadi pacarnya. Tapi, Kiki hanya
becanda. Kiki tau kalo Bella masih punya Andre.
“Sayang, maaf ya aku
ngga bisa nemuin kamu. aku ngga bisa pulang,” ucap Andre ditelepon.
“Kenapa?” Tanya Bella.
“Mbah aku sakit, jadi
aku ngga dibolehin pulang,” jelas Andre.
“Kemarin kamu janji
kalo kamu bakal pulang dan nemuin aku, tapi kenapa jadi gini?” Ucap Bella
ditelepon sambil menangis. Dan Bella menutup telepon.
Bella ngga percaya hal
kayak gitu bakal terjadi, dan yang paling membuat Bella sedih adalah Andre yang
gampangnya melupakan kesedihan yang baru terjadi. Bella stalking-in twitter andre, sangat jelas andre sedang mention-an dengan teman-temannya
termasuk teman wanitanya.
“Kamu itu ngga mikirin
aku apa?” Tanya Bella dengan bentakan ditelepon.
“Memangnya kenapa
sayang?” Tanya Andre.
“Aku disini sedih
karena kamu ngga nepatin janji kamu, tapi kamu malah mention-an dengan mereka. Aku udah sabar nunggu kamu, bukan ini
yang aku harapin. Seenggaknya kamu bisa mentingin aku dulu, kamu ngga tau kalo
aku ini kangen kamu?” Bella menangis.
“Iya sayang, maafin aku
ya. Aku ngga tau bakal kayak gini jadinya,” jelas Andre lembut.
Mulai saat itu, Bella
sangat kesal. Waktu yang dinantikannya malah seperti ini, akhirnya Bella minta
putus untuk kesekian kalinya, dan mereka putus..
--
Sebulan setelah itu,
Bella mencoba menghapus semua memory
cintanya.
“Maaf, aku belum bisa
nunggu kamu disini,” ucap Bella sambil melihat foto kenangan dia bersama Andre.
Hidup kedua Bella sudah
pudar, dan sekarang dunia Kiki yang memulai dari awal.
“Kamu mau jadi pacar
aku,” ucap Kiki.
“Ki...”, terpotong
“Aku bakal jagain kamu,”
“Iya,” jawab singkatnya
Bella.
Akhirnya mereka jadian,
dan belum seorangpun yang tau.
Di kelas..
“Bel, kalian jadian
tah?” Tanya Dion.
“Hayo ngaku aja, sama
kita ini kok,” tanya Wowo penasaran.
“Ngga kok, tanya aja
sama Kiki nya,” ledek Bella.
Hahahaha...
Sampai akhirnya anak
kelas tau kalau Bella dan Kiki jadian, dan itu gempar banget. Bella dan Kiki
jadi bahan ledekan anak kelas, dan anak-anak kelas pada posting di twitter kalo Bella dan Kiki jadian.
Kiki yang sangat pemalu, kalo diledekin
dengan anak-anak dia pasti salting. Hem, maen kartu setsot dikalangan anak
cowok kelas, yang kalah nembak cewek di depan kelas dengan terang-terangan..
Posisi Bella lagi tidur selonjor di
bangkunya.
“Hahaha, Kiki bakal
kalah kayaknya nih,” ledek Fikri.
“Ayo jatohin Kiki,”
kata Jodi dengan semangat nya.
“Woi parah banget
kalian, jangan bersekongkol geh buat jatohin gue,” minta Kiki dengan wajah
lesu.
“Yeee, suka-suka kita
dong,” jawab Fikri sambil tertawa.
Dan jrengjrengjreng, akhirnya Kiki
kalah. Uyeeee, waktunya acara tembak menembak di depan kelas..
“Bella mana Bella?” Tanya
Fikri.
“Itu tuh lagi tidur,
bangunin aja,” ucap Ica dan Sisi.
Suasana kelas yang
tidak ada guru semakin panas aja, anak-anak mulai berteriak..
“Tembak..tembak..tembak,”
suara anak kelas.
Bella bangun dan ngga
tau apa-apa..
“Ada apaan sih?” Tanya
Bella dengan Ica.
Tiba-tiba Kiki langsung
menghampiri Bella..
“Ayo dong Ki, tembak!!”
Tegas Fikri.
Suasana kelas ribut,
ada yang berteriak histeris, ketawa ngakak, ada yang video-in, foto-foto.
Intinya bukan seperti kelas anak sekolahan.
“Bel, kamu mau ngga
jadi pacar aku?” Kiki sambil memberi bunga pot yang ada di depan kelas. Dan
anak-anak semakin histeris.
“Terima..terima..terima..”
Teriak anak kelas.
Bella yang kebingungan,
apa yang sedang terjadi..
“Udah ambil aja bunga
nya,” bisik Kiki.
Bella langsung mengambil bunga yang ada
di tangannya Kiki..
“Cieeeee,” suara
anak-anak kelas yang histeris.
Itulah kisah Bella dan Kiki, mereka
berdua menjadi bahan ledekan anak kelas bahkan guru-guru. Kelakuan Bella dan
Kiki, kalo tidak ada guru selalu ngobrol berdua, pulang sekolah berdua, makan
berdua. Kadang Bella dan Kiki telat ke sekolah sama-sama, padahal tidak
direncanakan. Saat anak-anak sudah di kelas, tiba-tiba Bella dan Kiki masuk
dengan bersamaan. Dan apa yang terjadi..
“Cieee berangkat
barengan, telat juga berduaan. Cieeee,” ceplos anak-anak kelas.
--