Seorang tak tak
ku tahu, sebenarnya siapa dia untuk ku
Menurutku itu
bukan bayangan, ya aku bisa merasakan tampakmu
Kehadiranmu
sudah sewajarnya aku jajahi, tapi tangan ini belum mampu meraba
Bagaimana bisa,
bagaimana aku selalu enggan untuk melangkah walau hanya satu langkah
Hanya di balik
tempat itu, aku bisa melihat tapi tak bisa menyapa
Pernahkah kau
lihat permata mentah? Mungkin itu bisa disebut bukan permata
Tapi jujur, aku
ingin memilikinya
Munafik bisa aku
tak ingin memilikimu
Tapi, bibir yang
tak bisa berkata jujur
Rasakan sakit
ketika aku harus menahan kejujuran yang tak bisa aku lontarkan keras di depanmu
Kata-kata manis
yang kau ucapkan, sering dan bahkan menjadi jalan pelindungku untuk selalu
tersenyum
Tapi benarkah itu
untukku semata? Ah, pikirku bukan hanya aku saja yang mendengarnya
Jalan lurus
sudah aku lihat
Tapi aku tak mau
melangkah pada jalan itu, di sisi lain jalan berkelok mengeluarkan aura yang
mengikat aku untuk melangkahinya
Sulit untuk
dipahami? Memang sangat sulit..
0 komentar:
Posting Komentar